Gagasan.co.id, Jasa - Sebagian orang menganggap mahkota terindah mereka adalah rambut. Tak heran jika banyak wanita, dan juga pria, akan merasa tidak percaya diri jika rambut mereka sedikit bermasalah.
Peluang inilah yang dilirik oleh Hansen Rambitan. Karena sedang ramai dibicarakan di dunia maya, Hansen pun tertarik untuk mencoba berbisnis produk perawatan rambut yang sedang menjamur tersebut. Sampo kuda. Ya, Hansen 'terpesona' dengan sampo penyubur dan pemanjang rambut yang sedang dibicarakan oleh para wanita-wanita masa kini. Dirinya pun mencoba untuk berjualan sampo bermerek Mane 'n' Tail yang sedang booming di masyarakat Indonesia.
"Awal jualan, saya liat sampo kuda lagi naik daun di media-media online. Lalu saya cari barangnya dan coba jual. Ternyata laku keras," tutur Hansen seperti dilansir Metrotvnews.com.
Dituturkan Hansen, sampo yang berasal dari New Jersey, Amerika Serikat (AS) ini bahkan digunakan oleh kalangan selebritas Hollywood seperti Demi Moore, Kim Kardhasian, Brat Pitt, dan Jeniffer Aniston.
"Setahu saya baru mulai booming di Indonesia awal tahun ini. Tahun lalu sudah ada di Indonesia tapi belum booming. Kalau di luar negeri sudah booming dari tahun lalu," jelas Hansen.
Hansen bercerita, awal mula bisnisnya dimulai sekitar enam bulan lalu, yakni pada Maret 2014. Dalam jangka waktu satu bulan, dirinya bisa menjual 700-1.000 buah sampo. Baik dipasarkan melalui online dan offline. Pembeli produk yang kebanyakan wanita ini, lanjut Hansen, bisa menghasilkan ladang bagi koceknya. Sampo yang dijualnya secara eceran dan grosiran ini, menurutnya, lebih murah ketimbang eceran karena harus mengambil minimal 12 buah sampo.
Adapun dari penjualan sampo kuda tersebut, Hansen mengaku mampu meraup omzet Rp100 juta sampai Rp200 juta dalam sebulan. Dirinya menjual sampo tersebut seharga Rp150 ribu sampai Rp170 ribu untuk produk berukuran 355 ml. Hansen mengaku, banyak pelanggannya yang elakukan pembelian ulang dan mempromosikannya ke orang lain karena keampuhan khasiat sampo ini.
"Mereka yang sudah mencobanya banyak yang repeat buying. Katanya efek sampo sudah terlihat saat memakai satu botol sampo," ucapnya.
Namun, keuntungan tersebut bukan didapatkannya tanpa jerih payah dan kerja keras. Dia pun melakukan berbagai cara untuk mempromosikan usahanya tersebut. "Saya jual sampo kuda di toko online dan offline. Kalau toko online, kami punya akun di Facebook, Instagram, Kaskus, Olx, Tokopedia, dan banyak portal jual beli online lainnya," tuturnya.
Sedangkan untuk toko offline, lanjut Hansen, ia membuka toko kecantikan di sebuah mal yakni di Hanstell Cosmetic, ITC Mangga Dua, Jakarta. Hansen mengatakan, dari enam varian yang dijualnya, saat ini hanya tiga varian yang paling laris terjual yaitu deep moisturizer, original, dan herbal grow.
Sekadar informasi, sampo kuda awalnya dipakai untuk merawat dan menumbuhkan rambut kuda. Namun ternyata sampo ini cocok dan bisa digunakan juga untuk manusia. (mal/cip)